Media sosial Malaysia kembali digemparkan oleh beredarnya sebuah video yang diduga menampilkan pelajar tingkatan 3 dari Melaka dalam adegan tak senonoh. Video berdurasi singkat itu pertama kali muncul di platform Telegram sebelum menyebar luas ke X (Twitter) dan TikTok, memicu reaksi keras dari netizen dan pihak berwenang.

➤➤🌐 VIDEO,1080P.MP4-FULL 👈👈

➤🌐WATCH'VID FULL 1080P.HD.MP4 👈👈

Dalam video yang beredar, tampak dua remaja berseragam sekolah melakukan tindakan tidak pantas di sebuah lokasi yang disebut-sebut sebagai rumah kos. Meski identitas asli pelaku belum dipastikan, publik menduga keduanya merupakan pelajar dari sebuah sekolah menengah di Melaka. Isu ini menjadi perhatian besar karena melibatkan pelajar di bawah umur dan melanggar etika serta hukum yang berlaku.

Pihak berkuasa Melaka dilaporkan sudah memulai penyelidikan terhadap kasus tersebut. Menurut sumber dari polis daerah, penyebaran dan kepemilikan konten seperti ini termasuk pelanggaran di bawah Akta Kanak-Kanak dan Akta Komunikasi dan Multimedia 1998. Siapa pun yang terbukti menyebarkan video tersebut dapat dikenakan hukuman denda besar serta penjara.

Sementara itu, para pengguna media sosial menyerukan agar masyarakat berhenti menyebarkan video tersebut dan lebih fokus pada edukasi moral serta penggunaan internet yang bertanggung jawab. Banyak pihak, termasuk guru dan orang tua, diminta meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas daring remaja.

Kasus “video pelajar tingkatan 3 Melaka” ini menjadi pengingat keras tentang dampak negatif penggunaan media sosial tanpa batas. Pemerintah juga diharapkan memperkuat literasi digital di kalangan pelajar agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.